UNAIR NEWS – Gelar dan keahlian tersertifikasi tak selamanya membantu meningkatkan peluang kerja. Selain hard skills yang kasat mata, seseorang juga perlu memiliki soft skills untuk membantunya beradaptasi dan berkembang. 

Untuk itu, guna memfasilitasi mahasiswanya meningkatkan potensi,  Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan dan Alumni di Universitas Airlangga (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) gelar webinar bertajuk Soft Skills Knowledge to Grab Job Opportunities pada Kamis (16/1/2025). 

Pada seri Airlangga Career and Internship Club (ACIC) kali ini, DPKKA UNAIR menggandeng Bosshire. Perusahaan marketplace berbasis AI yang bertujuan membantu organisasi dengan cepat mencocokkan dengan talenta terbaik sambil menyediakan pekerjaan yang luas dan berkualitas tinggi. Hadir Nurdin Hung S Ikom, General Manager dari PT Lumina Procare Meditech dalam webinar.

Pentingnya Soft Skills

Nurdin menyampaikan bahwa soft skills merupakan faktor penentu kesuksesan wawancara kerja selain hard skills. Pasalnya, soft skills mampu menggambarkan apakah seorang individu sesuai memiliki kepribadian yang perusahaan inginkan. 

“Contohnya Lumina berbasis China yang persaingannya ketat. Tidak hanya membutuhkan gelar, tetapi juga menginginkan pekerja yang cepat tanggap, memiliki kemampuan bahasa, dan skill lainnya,” ujar Nurdin.

Nurdin menuturkan bahwa soft skills dapat berkembang seiring bertambahnya pengalaman. Misalnya perilaku, tata krama, dan tata bahasa yang tercermin dari lingkungan hidup dan latar belakang seseorang.

Menurutnya, hard skills akan membantu seseorang untuk masuk ke tahapan wawancara. Sementara soft skills membantu seseorang bertumbuh ke depannya. Maka, perlu kombinasi antara keduanya untuk bertahan di dunia kerja. Sebab, tantangan yang ada di dunia nyata dan dunia akademik sangatlah berbeda.

Kembangkan Soft Skills Berikut

Berdasarkan General Manager Lumina tersebut, seseorang perlu menguasai lima soft skills untuk mencapai sukses dalam dunia karir. Pertama adalah komunikasi. “Tak hanya mencakup verbal dan nonverbal, melainkan juga melingkupi manner dan attitude,” tekan Nurdin. 

Selanjutnya adalah kerja sama tim dan kepemimpinan. Menurutnya, kemampuan ini berkaitan dengan cara memposisikan diri bagi seorang pemimpin dan pentingnya berlaku objektif terhadap segala usulan yang masuk.

Kemampuan adaptasi terhadap perubahan juga merupakan hal krusial bagi kesuksesan seseorang. Meninjau perkembangan teknologi yang semakin masif, Nurdin mengingatkan audiens untuk jangan berhenti belajar sampai kapanpun. “Mengutip pepatah Cina huó dào lǎo, xué dào lǎo, yang artinya hidup sampai tua, belajar sampai tua,” ujar Nurdin. 

Soft skills lainnya adalah kemampuan pemecahan masalah. Nurdin menekankan pentingnya berpikir positif untuk mengembangkan keahlian ini.  “Sebab, masalah yang muncul merupakan kesempatan untuk mengembangkan ide dan inovasi baru untuk menyelesaikannya,” ungkap Nurdin.

Terakhir, ada pula kecerdasan emosional yang membantu individu meregulasi emosi dan berempati. Kecerdasan emosional yang baik dapat meningkatkan kenyamanan anggota tim untuk bekerja sama dengan kita. “Hal ini penting untuk membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja,” pungkasnya. 

Penulis: Zahwa Sabiila Ilman Ramadhani

Editor: Khefti Al Mawalia

Sumber : https://unair.ac.id/pentingnya-memiliki-soft-skills-untuk-meraih-peluang-dunia-kerja/