Hanya "Iseng" dan Kini Jadi Online Store Ter Besar di Indonesia Wednesday, 25 October 2017 03:55

Tak jarang memang sebuah usaha muncul dari sekedar ketidaksengajaan akan suatu hal. Bisa jadi sebuah ide untuk usaha muncul dari katifitas iseng yang kita lakukan. Inilah yang dialami seorang Iqbal Rahmanuel. Usaha yang memiliki branding “ rumah Topi” ini berawal dari keisengannya untuk mencari model topi yang memang jarang ada di pasaran. Waktu itu topi yang ia cari adalah topi komando dan topi flatcap. Ternyata mencari jenis topi tersebut di pasaran dan di toko online pun sulit. Bahkan ternyata banyak juga yang mencari topi jenis serupa. Alangkah sangat kebetulan ketika ia menemukan suplier topi tersebut, Iqbal pun berpikir bahwa ini merupakan sebuah peluang yang besar untuk dijadikan sebuah usaha. Dagangan pertamanya adalah 1 kodi topi dan itu pun langsung ludes dalam seminggu.

Akhirnya ia pun memberanikan diri untuk mendirikan sebuah online store bernama rumahtopi.com. Rumahtopi.com merupakan sebuah online store yang menjual berbagai macam jenis topi yang selalau update untuk model dan jenisnya. Saat ini ada lebih dari 100 macam model topi yang ada di onlne store ini. Berbeda dengan online store lain, rumahtopi.com adalah the real e-commerce karena pembelian dan transaksi bisa langsung dilakukan di halaman website. Hal ini akan memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan topi. Dengan variasi topi  yang beragam ini menjadikan rumahtopi.com sebagai online store topi terbesar di Indonesia. Saat ini rumahtopi.com mampu meraup omzet antara 17 juta hingga 20 juta per bulannya. Mengingat kebutuhan packaging untuk rumah topi cukup besar dan daripada harus membeli terus menerus ke orang lain, pria lulusan manajemen ini mencoba memproduksi sendiri tas untuk online store nya. Tak disangka, usaha yang awalnya untuk memenuhi kebutuhan pribadi ini berkembang juga untuk menerima pesanan dari luar. Usaha tas kertas yang diberi label Raja Tas Kertas ini pun mampu meraup omset hingga tiga juta per bulannya.

Bakat wirausaha yang telah ia lakoni semasa smp dengan berjualan stiker tak menghentikannya untuk terus memunculkan ide usaha baru. Satu lagi Iqbal Rahmanuel menelurkan sebuah ide bisnis di bidang kuliner yang ia beri nama Creamel Ice Cream. Mengusung slogan “a different way to eat ice cream”, Iqbal berusaha memberikan inovasi baru di produk ini. Es krim yang satu in menggunakan batok kelapa sebagai wadahnya. Selain itu pelanggan bebas memilih topping dan sirup yang mereka suka. Selain ice cream batok kelapa ada pula burger ice cream yang tentu saja tak kalah nikmat. Creamel Ice Cream yang berlokasi di Jl. Ngagel Iaya Barat No. 63 Surabaya ini kini mampu meraih omset 25 juta hingga 35 juta per bulannya.

Cita-citanya untuk menjadi pengusaha sekaligus membuka lapangan pekerjaan ini tentu  melalui berbagai proses yang panjang. Tak jarang untuk mencari suplier topi yang berkualitas Iqbal harus melancong hingga Bandung dan Jakarta. Masuk ke pasar hingga ke pelosok desa pun ia lakoni demi mendapat produk yang paling baik. Tak jarang pula nyasar menjadi hal yang biasa baginya dengan barang bawaan yang mencapai 60 Kg ia harus tenteng terus.

Selain itu rumahtopi.com seringkali menolak jika ada pesanan dalam jumlah yang besar. Jarak suplier yang jauh menjadi salah satu alasan dan kekhawatiran Iqbal akan hasil produknya. Jarak ini membuat Iqbal tidak bisa melakukan pengawasan akan kualitas produknya. Bukan hanya sekali atau dua kali pesanan yang mencapai 1.000-10.000 pcs datang dan terpaksa ia tolak. Keraguan dari keluarga ketika mendirikan Creamel Ice Cream pun pernah ia rasakan bahkan dari kedua orang tuanya. Menginjak semester akhir orang tua Iqbal sempat menolak akan keinginan Iqbal untuk mendirikan usaha ini. Akhirnya hal ini berhasil ditepis oleh Iqbal, di tengah kesibukannya di dunia wirausaha ia berhasil menyelesaikan pendidikannya selama 4 tahun.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, rumahtopi.com pun selalu menjaga kualitas dan selalu mengupdate model-model terbarunya. “Tentu saja yang saya jadikan patokan adalah model topi di Eropa dan Korea yang lagi ngetren di Indonesia ini” ujar Iqbal. Kedepannya bahkan Iqbal berencana untuk mendirikan topikonveksi.com. Dimana usaha ini akan melayani topi made by order.

Selain topikonveksi.com ada juga zivton.com yang sedang di “godog” Iqbal untuk menjadi sebuah brand dari topi-topi kelas premium. Untuk raja tas sendiri akan lebih difokuskan pada usaha-usaha olshop yang membutuhkan packaging khsusus dan tanpa batasan jumlah pesanan. Bahkan Iqbal menargetkan produknya 100% Indonesia dan mampu menembus pasar ekspor. “Saya ingin dapat nemperdayakan tenaga lokal untuk memajukan industri dalam negeri”, tambahnya.

Bagi seorang Iqbal masa kuliah bukanlah masa-masa yang harus dihabiskan hanya di kelas saja. “Coba untuk bergaul dengan dunia luar yang lebih besar lagi untuk hal yang positif, karena hal itu yang akan berdampak saat anda selesai kuliah, karena hal itu yang dapat membedakan anda dengan orang lain” tuturnya. Bagi Iqbal perbedaan merupakan sebuah hal yang sangat berharga. “Perusahaan bahkan dunia butuh orang yang berbeda dari yang lainnya.” Ujarnya. “Niatkan lah sesuatu itu untuk membantu dan berguna bagi yang lain, sehingga para entrepreneur membuat bisnis tujuannya haruslah untuk mengubah dunia terutama kemajuan Indonesia dan lingkungannya bukan sekedar mengejar profit semata karena lingkungan Anda lah yang mempengaruhi bisnis Anda untuk jangka panjang”.

Sumber : Buku Jejak Entrepreneur Universitas Airlangga

Tags :