MENTERI ESDM Ignasius Jonan didampingi Ketua Dewan Penasihat IKA-UA Theo Lekatompessy, Anggota Dewan Komisioner dan Ketua Dewan Audit OJK Ahmad Hidayat, dan Anggota DPR-RI Eva Kusumasundari (bagian tengah) bersama-sama menekan tombol sirine, tanda pembukaan perdagangan saham di BEI, Selasa (7/11). (Foto: Dok IKA-UA)
UNAIR NEWS – Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA-UA) Wilayah DKI Jakarta berhasil melaksanakan pembukaan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (7/11) kemarin. Bertempat di Main Hall perdagangan saham BEI, Menteri ESDM Ignasius Jonan, yang juga alumni FE UNAIR, bersama Ketua Dewan Penasihat IKA-UA Theo Lekatompessy, Anggota Dewan Komisioner dan Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Hidayat, dan Anggota DPR-RI Eva Kusumasundari (juga alumni UNAIR) menekan tombol sirine, sebagai tanda pembukaan perdagangan saham di BEI.
”Alhamdulillah, kurang lebih 200 alumni UNAIR hadir dalam acara Pembukaan Perdagangan Saham di BEI, kemarin,” kata Hari Purnomo, pengurus IKA-UA yang juga sebagai Direktur Pemeringkatan Efek Indonesia (Pefindo) kepada unair.news.
Diantara pejabat dan ratusan alumni UNAIR itu, diantaranya ada Wakil Rektor II Dr. Muhammad Madyan, SE., M.Si., M.Fin., Wakil Rektor IV Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D., Apt., Sekretaris Universitas Airlangga Drs. Koko Srimulyo, M.Si., Dekan Fakultas Vokasi Prof. Dr. H. Widi Hidayat, M.Si., Ak., dan undangan lain sebagai pelaku pasar modal.
Menurut Hari Purnomo, dalam pembukaan perdagangan saham di BEI (dulu namanya BEJ – Bursa Efek Jakarta – Red) biasanya dilakukan oleh Presiden, Wakil Presiden, Menteri, dan atau Direktur Utama Emiten, termasuk jika ada emiten (perusahaan yang go public) baru yang melakukan IPO (Initial Public Offering).
”Nah, IKA-UA DKI berupaya melakukan breakthrough dengan melakukan pembukaan perdagangan saham di BEI, dengan harapan meningkatkan exposure UNAIR baik secara nasional maupun internasional yang pada gilirannya mampu meningkatkan brandingUNAIR,” tuturnya.
DIANTARA yang hadir dalam pembukaan perdagangan saham di BEI, Selasa (7/11). Sebagian besar para alumni UNAIR. (Foto: Dok IKA-UA)
Usai menekan tombol pembukaan pedagangan di BEI, dalam kesempatan itu Menteri ESDM Ignasius Jonan juga menginformasikan bahwa ia sedang mendorong beberapa perusahaan di sektor energi dan pertambangan untuk juga mencatatkan saham (listing) di bursa efek ini. Karena menurutnya, masih banyak perusahaan sektor energi dan pertambangan yang sangat baik jika bisa go public.
”Dengan listing di bursa maka transparansi perusahaan itu akan makin meningkat, sekaligus akan mendorong laju perekonomian nasional. Sebab total industri energi dan pertambangan yang sekitar Rp 2.000 triliun, sudah mewakili antara 17-18% terhadap Gross Domestic Product (GDP) nasional,” jelas Jonan, yang juga anggota MWA (Majelis Wali Amanat) Universitas Airlangga ini.
Ia lantas ”menyentil” dan menyebut perusahaan dimaksud yang dinilai sudah layak masuk bursa efek. Diantaranya adalah Pertamina, Perusahaan Listrik Negara (PLN), SKK Migas, PN Aneka Tambang, Bukit Asam, bahkan juga Freeport Indonesia.
”Karena dari semua perusahaan di Indonesia, belum ada yang topline sales-nya melebihi Pertamina. Seandainya pendapatan dari perbankan itu sekaligus digabungkan, topline salesPertamina masih diatas, yaitu mencapai Rp 700 triliun sampai Rp 800 triliun per tahun. Sedangkan PLN topline sales-nya antara Rp 300 sampai Rp 350 triliun,” kata Ignasius Jonan.
Sumber : http://news.unair.ac.id/2017/11/08/ika-unair-sukses-gelar-pembukaan-perdagangan-saham-di-bei/