Rizal (paling kiri) bersama kawan-kawannya dalam salah satu petualangan di negeri orang
UNAIR NEWS – Salah satu alumnus Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Indonesia ini punya hobi berkelana. Lelaki bernama Rizal Rakhmat Dwianto tersebut bertekad untuk menjadi travelplanner kelas dunia. Selama ini, lelaki yang mengecap bangku kuliah di rentang 2007 hingga 2011 ini sudah melakukan banyak perjalanan baik di dalam maupun di luar negeri.
“Kecuali, pas kerja jadi wartawan harian dan tidak dapat libur akhir pekan. Kalau sudah begitu, saya ke luar kotanya pas hari libur. Meskipun hanya sehari, saya upayakan bisa travelling,” ungkap wartawan Jawa Pos di sekitar tahun 2011 hingga 2014 tersebut.
Saat masih belum lulus kuliah pun, Rizal sudah menjajal kota-kota di Asia Tenggara. Mulai Singapura, Kuala Lumpur, Johor, Ho Chi Minh, Bangkok, dan lain sebagainya. Melalui sebuah situs pertemanan para pengelana di seluruh dunia, Couchsurfing, dia memantapkan diri untuk mengikuti jalan hobi, menjadikan hobi sebagai jalur profesi. Betapa menyenangkan!
Dengan menjadi pengelana, Rizal memiliki banyak teman lintas negara dengan beraneka budaya. Adapun negara-negara yang pernah disinggahinya antara lain, Tiongkok, India, Nepal, Oman, Turki, Norwegia, Denmark, Jerman, Austria, dan Italia. Di tiap negara, Rizal berupa untuk melihat suasana di sekitar dan menikmati kearifan lokal yang ada. Dia mengaku senang menyaksikan kondisi sosial di semua belahan dunia.
“Ada beberapa kawan yang kalau backpacking, maunya mencari tempat mesum atau tempat mabuk-mabukan. Saya pikir, sebagai orang Indonesia, hal itu tidak bagus. Alhamdulillah, saya tidak seperti itu,” ungkap lelaki yang pernah menjadi asisten dosen untuk mengajar mata kuliah Bahasa Indonesia dan Ilmu Sosial Budaya Dasar di FST, FKM, serta FEB tersebut.
Yang menarik, alumnus SMPN 1 Mojosari juga berhasil merintis cita-citanya untuk memiliki profesi yang sesuai dengan hobi. Tampaknya, profesi inilah yang akan digelutinya sepenuh hati. Yakni, menjadi seorang travel planner atau perencana perjalanan. Sekaligus, menjadi guide atau pembimbing perjalanan.
“Saya mendirikan start up Go Far Way. Melalui website www.gofarway.com. Mereka yang ingin berpetualang, bisa bergabung bersama saya. Pasti mereka dapat pengelaman menyenangkan,” ungkap dia mencuri kesempatan untuk promosi.
Rizal mengutarakan, awal Oktober lalu, dia mengajak satu rombongan ke Annapurna. Bila berjalan sesuai rencana, tahun depan akan ada perjalanan lain ke lokasi itu. Tidak menutup kemungkinan, bakal banyak rute lain lagi.
“Pasti nanti akan berkembang. Saya suka bidang ini,” ujar salah satu pembicara dalam acara TEDx Tugu Pahlawan 2016 tersebut.
Sumber: http://news.unair.ac.id/category/universitas-airlangga/kabar-alumni/