Siapa yang mengira seorang mahasiswi cantik yang berasal dari Ekonomi Islam FEB Unair ini memulai bisnis make up artist nya dengan otodidak. Semula yang tidak tahu apa – apa tentang cara merias wajah kini ia menjadi seorang MUA yang super sibuk dan selalu kebanjiran Job. Semangat yang dimilikinya patut kita contoh. Mau tau bagaimana semangat belajar yang dimiliki Dwi? Ayo simak ceritanya. 

Nurhayati Dwi Kirana Sari, gadis cantik yang biasa dipanggil Dwi ini adalah seorang entrepreneur muda yang memiliki semangat dan motivasi belajar yang tinggi. Awalnya Dwi adalah seorang mahasiswa biasa yang bahkan tidak terlintas dipikirannya menjadi seorang Make Up Artist seperti sekarang. Siapa sangka, Dwi dulunya bergabung dengan agency modeling yang seharusnya seorang model didandanin tapi sekarang dia yang ndandanin. Tapi dari agency modeling itu lah Dwi belajar tentang make up. “Waktu gabung di Agency model diajarin gimana caranya make up dikit – dikit. Jadi udah tau ilmu dasarnya. Selebihnya ya otodidak, bekajar dari orang sama lihat di Youtube chanel make up artist yang bagus – bagus.” ujarnya. Tak disangka hasil otodidak make up nya itu disukai orang lain. “ Customer pertama kali itu temenku sendiri, akhirnya ada yg nyoba" make up buat kondangan gitu , party, dance. Ada juga yang dari agency modelingku , kita disini sharing profit 20% masuk agency ku.”

Kini usaha make up artist miliknya telah berkembang. Ia kini memiliki job lain, tak hanya make up, Dwi juga menyediakan jasa sewa dan jahit kebaya, kursus make up, serta sering mengadakan beauty class. Make up yang makin hari makin menjadi minat favorit para wanita membuat kesempatan Dwi menjadi seorang entrepreneur muda makin terbuka. “Perkembangan untuk make up course makin pesat nih, minat wanita makin tinggi. Bahkan yg sudah berusia belajar make up, terakhir bulan Ini muridku yg paling tua umur 47 dan yg paling muda msh 13 tahun.” Jelasnya. Ia juga pernah mendapat peserta kursus laki – laki, hal ini semakin membuktikan bahwa usaha miliknya tak hanya diminati para wanita namun juga kaum lelaki yang ingin belajar make up. Dwi juga sering menjadi pembicara untuk seminar baik seminar kewirausahaan maupun seminar kecantikan. Beauty class yang diadakan Dwi juga sering disponsori oleh produk make up ternama seperti Wardah.

Tentu saja, usaha make up yang ia namai “Galuh Kirana” ini tak semulus cerita kesuksesannya sekarang. Banyak hambatan yang Dwi temui untuk menjadi dia yang sekarang ini. Hambatan utama adalah dukungan orang tuanya yang tak mudah ia dapatkan. Keluarganya ingin dia menjadi pegawai suatu perusahaan sesuai tujuan jurusan ia kuliah.  Namun Dwi mematahkan keinginan keluarganya dengan berwirausaha dalam bidang tata rias kecantikan. Setidaknya, keinginan keluarganya tercapai berkat kesuksesan Dwi.