Ibula, Makanan Hits Oleh-Oleh khas Surabaya Wednesday, 17 January 2018 05:15

 

Akhir-akhir ini tren oleh-oleh khas daerah dikelola oleh artis kebanyakan adalah pastry, lain halnya dengan Ibula. Ibula adalah suatu produk  olahan yang terbuat dari ikan bulu ayam yang biasa didapatkan dari Kenjeran, Surabaya. Lomba yang diadakan oleh ITS tentang desa binaan di Kenjeran menjadi ide awal usaha ini. Sebagai peserta, mahasiswa dituntut untuk mengembangkan potensi yang ada di desa binaan tersebut.

Setelah melakukan survey, mereka ingin mengembangkan kesehatan yang ada disana, akan akan tetapi kondisi tidak memungkinkan akhirnya mereka memutuskan untuk mengembangkan di sektor ekonomi. Di daerah tersebut banyak terdapat ikan bulu ayam, sehingga ikan tersebut dijadikan sebagai bahan dasar produk olahan mereka. Produk mereka meraih juara 10 besar dan mereka memutuskan untuk mengembangkannya menjadi sebuah usaha dagang.

Usaha ini tergabung dalam grup bernama Semesta Grup yang beranggotakan empat orang. Dalam menjalankan usaha-usaha ini, mereka tidak hanya bermodalkan kenekatan karena mereka semua memiliki basic berwirausaha sebelumnya. Ada yang pernah berjualan pulsa, jual-beli handphone, menjual baju, online shop, dan sebagainya. Pengalaman yang mereka miliki cukup untuk memulai usaha bersama. Meskipun begitu mereka terus belajar secara otodidak, mengamati dan belajar dari pengusaha yang sudah sukses, serta bertanya pada senior mereka.

Pemasaran yang mereka lakukan adalah dengan menawarkan kepada teman-teman, instagram dan Line dengan sistem pre-order. Tak dapat dipungkiri, berbagai metode pemasaran yang mereka lakukan kini membuahkan hasil dan omzet sebesar empat setengah juta rupiah.

Permasalahan dalam berwirausaha tentu mereka alami. Dalam proses pembuatannya, mereka masih memasak secara konvensional karena peralatan mereka masih sedikit. Hal tersebut mempengaruhi lamanya proses pembuatan Ibula sehingga mengalami kendala.

Dengan adanya permasalahan tersebut, mereka mulai berinovasi. Mereka akan merubah kemasan mereka supaya produknya bisa terlihat oleh konsumen sehingga bisa lebih menarik dari segi porsi, kemasan, dan kekhasan rasa namun tidak menutup kemungkinan akan adanya varian rasa. Selain itu, mereka ingin merubah nama Ibula menjadi Ibula Surabaya dengan harapan agar merk dagang mereka bisa menjadi oleh-oleh khas Surabaya.

Kegiatan wirausaha ini sama sekali tidak mengganggu kuliahnya, karena dilakukan pada hari libur. Mereka ingin hari liburnya lebih produktif dan menghasilkan sesuatu. Selain itu, ada rasa puas ketika suatu saat usahanya ini bisa menyediakan kesempatan bekerja bagi orang lain. “Kalau tujuannya mulia, semoga bisa membuat usaha kami lancar,” ungkapnya. Tak dapat dipungkiri, pengalaman berwirausaha ini menjadi salah satu pengalaman berharga karena mereka bisa merasakan sendiri bagaimana rasanya mengenalkan suatu produk baru dan meyakinkan orang lain untuk membelinya.

 

Sumber: Jejak Entrepreneur Universitas Airlangga

Tags :