Mengusung Bisnis Sehat Tak Harus Mahal Thursday, 18 January 2018 02:33

Semakin banyaknya kaum muda yang terjangkit penyakit mematikan menuntut seseorang untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti olahraga teratur, mengkonsumsi makanan sehat, dan tidur yang cukup. Sehingga mulai bermunculan tren hidup sehat seperti gym dan diet mayo. Cynara yang sudah melakukan aktivitas fitness selama satu tahun merasa kesulitan dalam mencari makanan sehat untuk dietnya. Memang ada yang menjual makanan sehat yang cocok dikonsumsi oleh orang-orang yang menjalankan diet. Akan tetapi, harga makanan sehat dipatok oleh penjual tersebut terlampau mahal yaitu diatas satu juta rupiah. Meskipun banyak keluhan dari konsumen mengenai harga yang mahal, namun permintaan makanan sehat untuk pendamping gym juga masih banyak. Sebagai seseorang yang peka akan peluang usaha, Cynara memulai usaha catering makanan sehat dan murah yang diberi nama dietmayocdsby.

Ide dimulainya usaha yang didukung penuh oleh keluarga ini muncul karena diet mayo sedang hits-hits-nya di Indonesia. Katering ini menyediakan menu makan siang dan makan malam. Dengan harga yang terjangkau, kini usahanya mulai memiliki banyak pelanggan. Bahan – bahan makanan yang dipilih Cynara tidak sembarang, semuanya bahan impor yang berkualitas. Menurutnya, strategi pemasaran yang tepat bagi katering makanan sehat miliknya ini adalah menawarkan produk dengan harga yang relatif murah, rasa yang enak dan bahan-bahan berkualitas. Tak jarang, untuk menekan biaya operasional, Cynara membeli bahan-bahan makanan di pusat sehingga ia mendapatkan harga grosir. Sebagai seorang mahasiswi manajemen, ia harus pintar-pintar memanage pengeluaran dan membuat keputusan tentang laba dan rugi.

Rupanya, bakat memasak Cynara ini diwariskan dari orang tuanya yang juga memiliki usaha kuliner. Tidaklah terlalu sulit untuknya dalam mengolah diet mayo yang memiliki pantangan berupa makanan tanpa garam dan minuman tanpa air es. Untuk mengakali rasa makanan agar tidak terlalu hambar, Cynara meraciknya dengan bumbu dasar seperti bawang putih dan rempah-rempah lainnya.

Ia juga pernah mendapat keluhan dari konsumen mengenai rasa yang kurang pas dan porsi yang kecil. Selain itu ia juga pernah merasa sedih ketika sedikitnya konsumen yang memesan dan mengikuti batch diet mayo-nya. Tentu saja Cynara merasa down saat itu, akan tetapi ia tidak mau hanya tinggal diam dan membiarkan keluhan-keluhan tersebut membuatnya berhenti berwirausaha. Malahan, ia mencari cara supaya makin banyak yang mengikuti batch diet mayo miliknya. Strategi yang ia lakukan adalah memberi porsi makan siang lebih banyak. Tak hanya itu saja, Cynara terus mencari konsistensi rasa yang akan dijadikan rasa khas yang dimiliki oleh katering makanan sehat miliknya ini.

Usaha yang dipasarkan melalui instagram dan promosi dari mulut ke mulut ini akhirnya membuahkan hasil, omset yang didapatkan bisa mencapai satu setengah juta sampai lima juta rupiah per bulan. Pencapaian terbesarnya selama ini adalah hasil dari usaha yang ia rintis digunakan untuk memenuhi kehidupan pribadi yang lebih baik. “Saya malu ketika saya harus meminta uang kepada kedua orang tua untuk membeli barang yang saya inginkan,” ujar Cynara. Menurutnya, dengan memiliki usaha ia menjadi lebih mandiri daripada sebelumnya.

 

Sumber: Jejak Entrepreneur Universitas Airlangga

Tags :