Jakarta – PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menegaskan komitmen untuk mengakselerasi program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) / cashless society yang dicanangkan oleh Pemerintah. Komitmen ini dilakukan BRI dengan menggandeng Ikatan Alumni Universitas Airlangga (IKA UNAIR) dan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) dalam hal penggunaan uang elektronik BRIZZI co-branding pada Jumat (2/2), di Jakarta. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan langsung oleh Direktur Konsumer BRI Handayani dan Ketua Umum PELTI Ridlo Ananda Anwar.

“Ini merupakan upaya untuk menambah kemudahan akses dan aksesibilitas bagi masyarakat dalam menggunakan uang elektronik. Selain itu melalui strategi ini kami harap semakin mendorong perkumpulan atau komunitas untuk meminimalkan penggunaan uang kertas/ cashless. Selain lebih aman, penggunaan uang elektronik lebih praktis” ujar Corporate Society Bank BRI Bambang Tribaroto.

Bank BRI  menggandeng IKA UNAIR mengenai penggunaan uang elektronik BRIZZI co-branding. Kerja sama dengan eks-civitas akademik UNAIR ini dilakukan sebagai upaya awal untuk merangkul perkumpulan eks-civitas akademik lainnya dalam mendorong penggunaan uang elektronik BRIZZI.

Ketua IKA UNAIR wilayah DKI Jakarta, Dwi Wahyudi berharap kerja sama BRIZZI IKA UNAIR ini merupakan langkah awal untuk menjalin kerja sama lainnya supaya bisa mewujudkan apa yang menjadi cita-cita Universitas Airlangga sekaligus bisa memajukan UNAIR dan BRI. “Semoga bisa menjangkau 100 ribu alumni diberbagai daerah. Sekaligus mendukung program pemerintah dan cashless society” tutur Dwi Wahyudi.

Tak hanya dengan IKA UNAIR, pada hari yang sama Bank BRI juga menggandeng PELTI. BRIZZI co-branding ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai alat pembayaran, namun sekaligus sebagai kartu identitas tanda anggota atau kepengurusan PELTI. Setiap anggota PELTI dapat menggunakan kartu BRIZZI co-branding untuk transaksi pembayaran tol, busway, commuter line, maupun transaksi di merchant-merchant rekanan BRI.

Di tahun ini, Bank BRI semakin intensif untuk mengakselerasi lini bisnis uang elektronik. Selain sebagai salah satu upaya mengakselerasi program GNNT, uang elektronik mampu mendorong pengumpulan dana murah (CASA) perseroan. “Hingga akhir tahun 2017, penggunaan BERIZZI sebanyak 8,8 juta keping. Kerja sama dengan berbagai pihak ini diharapkan akan memacu pertumbuhan penggunaan BRIZZI sejak awal tahun” pungkas Bambang.