SURABAYA – Ada banyak cara untuk kembali berkumpul dengan kawan lama. Tidak harus berjoget atau bernyanyi sesama alumnus, tetapi bisa juga berbagi manfaat dengan orang sekitar. Itulah reuni pilihan alumni angkatan 1979 Fakultas Kedokteran Unair. Angkatan Pitu Songo atau Piso memilih menghabiskan empat hari di Kabupaten Yapen, Papua, untuk berbagi ilmu dan merasakan alam Papua.
Beberapa lokasi mereka datangi. Salah satunya kantor bupati Yapen. Di pendapa kantor bupati itu, mereka mengundang anak-anak sekolah dasar setempat untuk mendapat penjelasan mengenai materi yang berkaitan dengan UKS. ’’Itu pelatihan dokter kecil untuk membangkitkan dan membantu program UKS,’’ ujar salah seorang pemateri, dr Asri Bindusari SpKK, saat diwawancarai di Surabaya kemarin.
Selain berbagi materi dengan para siswa, alumnus Piso memanfaatkan momen untuk memberikan penyuluhan mengenai kanker alat reproduksi serta penyakit jantung dan paru-paru kepada masyarakat awam.
Sejumlah 48 alumnus juga tidak lupa menikmati alam sekitar. Untuk menutup reuni, mereka menikmati pantai di sekitar Serui. ’’Kita ke Pantai Sarawandori, ke pantai China Tua juga,’’ tutur Asri.
Dia menjelaskan, angkatannya memilih Papua karena ingin mengunjungi salah satu kawan yang sudah lama tidak ditemui. ’’Dia merantau ke Papua sejak lulus dulu,’’ tambah pengurus Piso itu.
Asri menambahkan bahwa para alumnus tidak ingin hanya berlibur ketika reuni. ’’Misi reuni ini adalah bersenang-senang bersama rakyat Papua Kabupaten Yapen,’’ ucap perempuan asal Surabaya tersebut.
’’Biasanya setiap tahun reuni, tapi beberapa tahun terakhir semakin jarang karena memanfaatkan momen kawan yang mantu,’’ tambahnya.
Sumber : Jawa Pos