SURABAYA, (suarajatimpost.com) - Selepas menghadiri acara Conference, Symposium on Natural Products & Biodiversity 2018 di Aula Graha Mukti, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Mohammad Nasir langsung bertolak ke Gedung Lembaga Penyakit Tropis.
Pada kesempatan kali itu, Nasir meresmikan fasilitas Teaching Industry Stem Cell dan Metabolit Stem Cell yang diproduksi oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell (P3SP) Universitas Airlangga Surabaya.
pada Rabu, 11 Juli 2018 di Gedung Lembaga Penyakit Tropis Universitas Airlangga Kampus C Surabaya.
Kemenristekdikti, Mohammad Nasir mengatakan adanya stem cell mampu menjadi obat segala penyakit yang ada di Indonesia. Oleh sebab itu, ia dan pemerintah sangat mendukung adanya teknologi stem cell dalam bidang kesehatan.
“Bahkan, pemerintah sendiri telah menyiapkan dana sebesar Rp 93 miliar guna pengembangan stem cell itu sendiri. Pemerintah mendukung dalam kaitannya untuk pengembangan inovasi-inovasi di bidang kesehatan. Dimana kita mulai 2017 sudah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 93 miliar untuk stem cell ini," ujarnya.
Kedepannya, Nasir menginginkan pengembangan stem cell yang dilakukan oleh Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dapat dikembangkan juga di Universitas Indonesia (UI). Hingga mengikuti kompetisi di kancah internasional.
"Mudah-mudahan stem cell yang dikembang di unair bisa dikembangkan juga di UI. Kami akan menjadikan stem cell Indonesia ini dapat mengikuti kompetisi dunia," pungkasnya.