UNAIR NEWS – Gempa berkekuatan 6,4 skala Richter mengguncang pulau wisata yang tengah naik daun, Lombok, pada Minggu (29/07) pagi. Gempa menewaskan setidaknya 14 orang, termasuk turis asing, dan membuat penduduk melarikan diri ke lapangan terbuka.
Saat ini, pengungsi di lokasi sangat membutuhkan uluran tangan dari segala lini dan sektor, terutama terkait kebutuhan keseharian di pengungsian. Ikatan Alumni (IKA) Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) merasa terpanggil untuk membantu meringankan mesibah para korban.
Dikoordinasikan dengan baik melalui Koordinator Kegiatan Peduli Gempa Bumi – Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) drg. Sidharta (alumnus UNAIR), IKA FKG UNAIR berhasil mendonasikan dana sebesar Rp. 13.575.000 yang diwujudkan dalam bentuk tikar sebagai alas peristirahatan warga di pengungsian.
“Dalam kurun waktu lima tahun ini (2013 – 2018) Kecamatan Belanting dan Sambelia sudah tiga kali terkena bencana alam, 2 kali bencana banjir bandang, dan tahun ini bencana gempa. Untuk gempa, warga bahkan kita tidak terpikirkan terjadi sebesar ini,” ungkap drg. Sidharta.
Sebagai langkah taktis dan responsif, Laksma TNI drg. Nora Lelyana, M.H.Kes, selaku Ketua IKA FKG UNAIR bekerjasama dengan FKG UNAIR bersatu membantu para warga Lombok, NTB, yang menjadi korban gempa.
“Ketika bencana, bantuan dari manapun selalu datang. Bentuk bantuan yang kita berikan harus betul bermanfaat atau yang dibutuhkan. Kalau sembarangan pasti mubazir,” papar drg. Nora.
“Maka dari itu, setelah mendapat info dari drg. Sidharta, maka hasil donasi para alumni kedokteran gigi ini diwujudkan dalam bentuk tikar sebagai alas istirahat di tenda. Saya mengapresiasi tinggi upaya tangap bencana ini,” ucap Dr. Darmawan Setijanto, drg., M.Kes, Dekan FKG UNAIR.
Hingga saat berita ini ditulis, masyarakat korban gempa masih membutuhkan bantuan terkait kebutuhan sehari-hari. Seperti selimut, air bersih, pakaian, dan tenda untuk berteduh.
Sumber: http://news.unair.ac.id/2018/08/06/ikatan-alumni-fkg-unair-galang-bantuan-peduli-gempa-lombok/