Lagi, dokter hewan dan aktivis penyelamatan hewan liar yang memiliki nama panjang Erni Suryanti Musabine ini, ikut andil dalam pencegahan ancaman deforetrasi hutan yang membuat gajah Sumatera kehilangan populasinya dan perlahan punah. Kemarin, Minggu, 10 Desember 2018, alumni FKH Universitas Airlangga yang berhasil menyelamatkan Harimau Sumatera sebelumnya, kembali membahas permasalahan yang ada di Taman Wisata Alam Seblat, sebagai populasi atau rumah terakhir gajah Sumatera. Bersama dengan Plt Kepala BKSDA Bengkulu Suharno dan Aktivis/Pelaku Pariwisata di Bengkulu Krishna Gamawan, mereka menjelaskan bahwa konflik gajah dan manusia di Bengkulu sudah pernah terjadi pada 1985-1987 di CNN Indonesia.