Banyaknya peternak di pulau Bawean yang masih mengawinkan sapi secara alami yaitu dikawinkan dengan sapi jantan lokal membuat tim dokter hewan IKA UA menyelenggarakan program UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) di pulau Bawean. Program ini bekerja sama dengan mantri hewan dan petugas inseminasi yang ada di pulau Bawean.
Menurut drh. Herman, mantri hewan dan petugas inseminasi yang ada di pulau Bawean bertugas mencari lokasi yang padat ternaknya. Program ini difokuskan untuk Kecamatan Sangkapura tepatnya di Desa Daun, Desa Balikterus, Desa Pudakit Timur dan Desa Pudakit Barat. Pada saat sampai di pulau Bawean, tim dokter hewan IKA UA disambut dan diantarkan ke lokasi oleh lurah dan perangkat desa setempat.
Tujuan diselenggarakannya program ini adalah untuk meningkatkan keuntungan peternak melalui inseminasi buatan. Masih banyak para peternak di pulau Bawean yang mengawinkan sapi secara alami sehingga anak sapi yang lahir cenderung kecil dan mengakibatkan keuntungan peternak menurun. Jika dikawinkan melalui inseminasi buatan, maka anak sapi yang lahir bisa dipastikan besar dan tahan terhadap penyakit.
Persiapan yang dilakukan sebelum berangkat ke pulau Bawean adalah membeli obat-obatan dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) kabupaten dan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) provinsi. Obat yang disiapkan mulai dari obat-obatan hewan untuk kesehatan ternak hingga obat khusus sapi.
Pemeriksaan dimulai dari mengumpulkan para peternak sapi pada satu tempat. Kemudian mengobati hewan ternak yang sehat maupun yang sakit. Khusus untuk ternak sapi betina dilakukan rektal untuk melihat reproduksinya, dengan memeriksa berapa umur kebuntingan dan mendeteksi siklus birahi sapi, sehingga sapi bisa dikawinkan secara buatan (kawin suntik). Apabila sapi siap dikawinkan maka dilakukanlah inseminasi buatan.
Kegiatan dilaksanakan mulai hari Selasa, 09 Juli 2019, tim turun dari kapal dan sudah ditunggu oleh para peternak. Kegiatan berlangsung hingga malam hari dan dilanjutkan pada hari Rabu dari pagi hingga malam hari. Kegiatan yang diagendakan setiap tahun ini sangat dinanti oleh masyarakat karena hasil dirasakan.