Pemimpin Harus jadi Teladan Tuesday, 27 August 2019 03:45

 

Dossy Iskandar Prasetyo lahir di Surabaya pada 11 Oktober 1962. Dia meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Bhayangkara (Ubhara) pada 1986. Tahun 1992, dia melanjutkan studi S-2 ilmu hukum di Fakultas Hukum Universitas Airlangga (FH Unair).

Sebagai mahasiswa yang berproses dalam menempuh pendidikan, dia merasa bangga bisa menjadi salah satu lulusan Pascasarjana Unair. Sebab, Unair merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Dia berhasil meraih gelar magister hukum (M.H.) pada 1995 dengan tesis Hak Inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Setelah menyelesaikan studi S-2 di Unair, dia melanjutkan pendidikan S-3 ilmu hukum di Universitas Brawijaya (UB) pada 2002–2006 dengan disertasi Ide Normatif Mahkamah Konstitusi.

Selama kuliah di Unair, Dossy bersyukur karena bisa belajar langsung dari guru besar yang sangat matang dan memiliki pengetahuan ilmu hukum yang mendalam, antara lain, Prof. Peter Mahmud Marzuki dan Prof. Abdul Gani. Mereka merupakan contoh guru besar yang dikaguminya. Dia tidak hanya diajari proses transformasi menyalurkan dan menerima ilmu pengetahuan, tetapi juga bagaimana menguasai substansi keilmuan hukum.

Saat hendak bertemu dengan dosen pembimbing maupun penguji, dia juga harus menguasai substansi yang akan dibahas. Sebab, dia harus mampu mempertanggungjawabkan penelitiannya kepada mereka. Itulah salah satu suka duka sebagai mahasiswa. Namun, hal tersebut juga menjadi motivasi tersendiri. Sebab, mau tidak mau dia harus kembali me-review literatur maupun bahan perkuliahan.

Meskipun sebagai mahasiswa pascasarjana, Dossy tetap merasakan kegiatan-kegiatan kampus seperti mahasiswa S-1. Dia dan mahasiswa lain selalu dilibatkan dalam acara-acara kelulusan senior maupun pengukuhan guru besar. Pada awal semester I, dia mengikuti kegiatan olahraga di kampus. Dia juga turut menyemarakkan perayaan hari jadi Unair pada 10 November dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan keolahragaan.

 

Excellence with Morality Harus terus Ditumbuhkan

Setelah lulus dari Unair, Dossy memimpin Universitas Bhayangkara Kepolisian Daerah Jawa Timur di Surabaya sebagai wakil rektor I bidang akademik. Dia juga merangkap sebagai direktur pascasarjana di universitas tersebut.

Pada tahun 1997, Dossy terpilih menjadi Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Timur dan ketua Putra Putri Veteran Pejuang Kemerdekaan di Jawa Timur. Pada awal 2007, dia terpilih sebagai ketua DPD Partai Hanura Jawa Timur. Dia kemudian menjabat sebagai sekretaris jenderal DPP Partai Hanura periode 2010–2015.

Dossy terpilih sebagai anggota DPR RI pada tahun 2014. Di DPR, dia menjabat sebagai wakil ketua Badan Legislatif (Baleg).

Untuk Unair, Dossy berharap semangat excellence with morality terus ditumbuhkan dalam kehidupan sehari-hari di dalam kampus. Dengan begitu, konsep tersebut dapat diimplementasikan sesuai dengan visi-misi dan tujuan universitas.

Bagimu almamater, kuberjanji setia. Penggalan lirik hymne tersebut harus terpatri dalam ingatan mahasiswa. Jadi, ketika memimpin di berbagai lini kehidupan, alumni Unair dapat memberikan contoh keteladanan maupun perilaku yang menggambarkan bahwa mereka berkomitmen memegang teguh nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa. Dia berharap Indonesia maju dan sejahtera dengan terus melakukan konsolidasi di berbagai sumber kekuasaan. Perang melawan korupsi, perdagangan manusia, dan narkoba harus menjadi bagian penting dan mewarnai berbagai kebijakan.

 

Profil Singkat

Nama                                    :Dr. H. Dossy Iskandar Prasetyo S.H., M.Hum.

Tempat, Tanggal Lahir          :Surabaya, 11 Oktober 1962

Pendidikan:          

  • SD Nyamplungan II              Lulus tahun 1975
  • SMPN 11                              Lulus tahun 1979
  • SMA Al Khairiyah                 Lulus tahun 1982
  • S-1 Ilmu Hukum Ubhara      Lulus tahun 1986
  • S-2 Ilmu Hukum Unair         Lulus tahun 1995
  • S-3 Ilmu Hukum UB             Lulus tahun 2006

Karir:

  • Advokat/pengacara/konsultan hukum di Kantor Hukum Patriot Surabaya
  • Dosen S-1 dan S-2 di Universitas Bhayangkara
  • Ketua DPP KNPI (2002–2005)
  • Anggota Asosiasi Hukum Tata Negara (2003–2007)
  • Wakil Ketua Umum Permahi (2004–2005)
  • Ketua DPP PAPPRI (2007–2010)
  • Ketua BAORI KONI Pusat (2007–2010)
  • Ketua DPD Partai Hanura JawaTimur (2007–2010)
  • Wakil Ketua Umum DPP AAI (2010–2015)
  • Sekjen DPP Partai Hanura (2010–2015)
  • Wakil Ketua Umum PP PPM (2011–2015)
  • Anggota DPR RI (2014– sekarang)
Tags :