Cangkruk Online IKA UA Komisariat Fakultas Kesehatan Masyarakat Saturday, 09 May 2020 09:06

Ikatan Alumni Universitas Airlangga Komisariat FKM kembali menyelenggarakan ajang kumpul dan diskusi  yang diberi nama Cangkrukan Online. Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu, 3 Mei 2020 melalui Zoom Meeting dan Live Youtube. Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah dilaksanakan, yaitu pada 26 April 2020.

Tema Cangkruk Online kali ini adalah ”Cerita Alumni di 6 Negeri Menghadapi Pandemi Covid-19”. Sebanyak 6 narasumber diundang untuk mengisi materi dengan tema yang sudah ditentukan. Pembicara yang diundang antara lain:

  1. Andini Pramono, S.K.M., M.Kes (PhD Student and Tutor for Health Services Research and Policy, The Australian National University, Canberra, Australia | International Board Certified Lactation Consultant at IBLCE).
  2. Tutut Indra Wahyuni, S.K.M., M.Kes (Kasubdit Penyehatan Pangan, Direktorat Kesehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta | terlibat Pembahasan Permenkes PSBB, penyusunan berbagai pedoman terkait Covid-19 | Pembina Tenaga Kesehatan Lingkungan di Wisma Atlet | Satgas RW Lawan Covid di Depok).
  3. Abdu Naf’an, S.K.M (M.Sc in Public Health Student, University of Debrecen, Medical School, Hungaria).
  4. Ratih Wirapuspita, S.K.M., M.PH (PhD Student – Department of Public Health & Primary Care, Faculty of Medicine & Health Science, Ghent University, Belgia | Dosen FKM Universitas Mulawarman).
  5. Budi Eko Siswoyo, S.K.M., M.PH| PhD Student, Mahidol University, Salaya, Thailand | Researcher, International Project and Research Unit, Mekong Basin Disease Surveillance Foundation (Bangkok - Thailand) | Research Fellow, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
  6. Argita Dyah Salindri, S.K.M., M.PH (PHD Student, Georgia State University, Atlanta, USA | Fellow, VECD Fogarty Global Health Research (USA National Institutes of Health) study site: National Center for Tuberculosis and Lung Disease, Tbilisi, Georgia

Masing-masing narasumber menyampaikan bagaimana perkembangan pandemi Covid-19 di masing-masing negara, kebijakan pemerintah, perilaku masyarakat, stigma dan diskriminasi pasien Covid-19, serta bagaimana kehidupan narasumber selama di masing-masing negara yang ditempati saat ini.

Narasumber pertama, Andini Pramono menyampaikan bahwa kasus pertama di Autralia ditemukan pada 25 Januari 2020. Pada tanggal 18 Februari, Pemerintah Australia menerbitkan Australian Health Sector Emergency Response Plan for Novel Coronavirus. Untuk kasus kematian pertama di Australia terjadi pada 1 Maret 2020. Kematian tersebut terjadi pada lelaki berusia 78 tahun.

“Respon pemerintah Australia sangat cepat. Penerbangan dari China diblok, kemudian dari Iran, lalu Italia. Kerumuman tidak boleh. Kegiatan sosial sangat dibatasi. Informasi dari pemerintah Australia sangat cepat. Sektor ekonomi dan bisnis di Australia banyak yang tutup. Kebanyakan pasien yang terinfeksi berasal dari perjalanan internasional”, ungkap Andini.   

“Sempat terjadi panic buying. Toilet paper paling banyak yang kosong. Akan tetapi untuk penyebarannya sendiri cepat dikendalikan karena masyarakatnya memiliki literasi yang tinggi akan kesehatan, dan mereka sangat percaya pada pemerintah”, tambahnya.

Narasumber kedua, Tutut Indra Wahyuni menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan saat (Pembatasan Sosial Berskala Besar) PSBB. PSBB di Jakarta diperpanjang. Pemerintah harus hadir untuk membantu masyarakat. Banyak regulasi yang belum sampai ke masyarakat. Masyarakat harus tahu apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Ojek dilarang mengangkut penumpang. Motor boleh mengangkut di tempat tinggal yang sama. Makan di restoran dilarang, hanya dibawa pulang. Hotel di Jakarta hanya boleh sediakan layanan khusus untuk tamu yang hanya mengisolasi diri. Tutut juga menampilkan foto-foto pelanggaran dan lokasi saat PSBB di Jakarta.

Cangkruk Online ini diikuti oleh 180 peserta ini dimoderatori langsung oleh Estiningtyas N., S.K.M., M.Kes selaku Ketua IKA Universitas Airlangga Komisariat FKM dan juga Tim Tracing Covid-19 Prov. Jawa Timur. Selanjutnya para peserta diminta untuk  mengisi link Survei Cepat Evaluasi PSBB Jatim. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah PSBB berjalan dengan efektif ataukah tidak.

Tags :