UNAIR NEWS – Empat mahasiswa prodi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga berhasil meraih juara 2 pada gelaran “Entrepreneur Challenge: Build Your Entrepreuner Inovation and Creativity with Digital Era Opportunity” yang diselenggarakan oleh BEM Akuntansi Universitas Negeri Jakarta, Jumat (23/10/2022). Keempat mahasiswa tersebut adalah Rizky Ahmad Maulana Hamdany, Rani Idealistanti Osmena, Muhammad Hasan Fuadi, dan Vany Erdiyanti Pratama.
Dalam kompetisi ini, mereka berempat membuat sebuah inovasi bertajuk “Straw Box: Zero Waste Food Packaging sebagai Solusi Permasalahan Limbah Kemasan Makanan Pengganti Styrofoam.” Straw Box ini merupakan kemasan makanan yang terbuat dari 100 persen bahan alami yang berasal dari limbah pertanian.
Diolah dari bahan-bahan alami menjadikan Straw Box bersifat mudah terurai dan menghasilkan produk kemasan makanan dengan tekstur yang halus, ringan, tidak mudah rapuh, dan waterproof (kedap air). Inovasi ini juga diharapkan dapat membantu para petani melalui pengolahan limbah pertanian.
“Straw Box memiliki tujuan mulia yaitu membantu untuk mensejahterakan petani di Kabupaten Probolinggo melalui pengolahan limbah pertanian menjadi produk kemasan makanan bernilai ekonomi tinggi dan ramah lingkungan,” tutur Rizky Ahmad Maulana Hamdany pada wawancara Minggu (30/10/2022).
Dengan mengusung visi “One Step Solution Mengatasi Permasalahan Limbah dengan Zero Waste Food Packaging Local Pride menuju Sustainable Development Goals,” produk ini berupaya mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai dan merusak lingkungan. Kemasannya yang praktis dan terbuat dari 100% bahan alami juga membuat Straw Box ini tidak berbahaya bagi kesehatan.
“Saat ini, styrofoam dijadikan sebagai bahan yang digunakan dalam pengemasan makanan. Seiring bertambahnya konsumsi makanan, tentu limbah kemasan yang dihasilkan juga ikut meningkat,” papar Rizky. Tidak hanya itu, styrofoam juga terbuat dari zat kimia polistiren yang membuatnya sulit diuraikan oleh tanah.
Produk ini, lanjut Rizky, memiliki harga jual yang lebih murah daripada produk sejenisnya. Bahannya yang berasal dari limbah pertanian membuat produk ini terasa ringan, kuat, dan cocok untuk berbagai jenis makanan.
“Keunggulan lain dari Straw Box adalah produknya yang mudah didaur ulang sehingga tidak menjadi limbah kemasan makanan,” tegas Rizky. Hal ini sejalan dengan tujuan kelompok yaitu mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) terutama pada poin ke-12, yaitu Responsible Consumption and Production.
“Straw Box berharap dapat menyelesaikan permasalahan sosial seperti permasalahan kesejahteraan petani, permasalahan limbah kemasan makanan, hingga permasalahan limbah pertanian berupa padi. Dengan produk ini, petani juga dapat mendapatkan penghasilan tambahan dari Straw Box,” pungkas Rizky.
Penulis: Agnes Ikandani
Editor: Feri Fenoria
Sumber: https://www.unair.ac.id/raih-juara-ii-mahasiswa-unair-gagas-straw-box-pengganti-styrofoam-kemasan-makanan/