Forum Alumni Kebidanan UNAIR Diskusikan Penerimaan Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil Wednesday, 15 February 2023 15:13

UNAIR NEWS – Ikatan Alumni Kebidanan (IKAWARY) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Kembali mengadakan Forum Ilmiah Alumni (FIA) pada Minggu (12/2/2023). Pada kesempatan ini, Riri Aprianti SKeb Bd MKeb, alumni prodi Kebidanan UNAIR, hadir sebagai pembicara.

Dalam kesempatan ini, Riri, sapaan akrabnya, memaparkan tesis program magisternya yang berjudul Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Akseptabilitas Vaksin Covid-19 pada Ibu Hamil Berdasarkan Pendekatan Health Belief Model. Riset ini merupakan studi yang dilakukannya guna memperoleh gelar Magister Kebidanan dari Universitas Padjajaran.

Studi kuantitatif ini dilatarbelakangi oleh permasalahan vaksin Covid-19 yang sangat rendah pada ibu hamil. Mengambil sampel penelitian di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Riri menjelaskan bahwa di daerah tersebut, angka vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil masih sangat jauh dari target. Padahal, vaksin dapat mencegah keparahan dan kematian akibat virus Covid-19.

“Latar belakangnya memang dari permasalahan vaksin Covid-19 saat itu yang sangat rendah terutama di wilayah saya, di Sumatera Barat. Nomor satu terendah itu di samping kota saya tinggal, di Kabupaten Agam,” tutur Riri.

Riset yang dilakukannya ini menggunakan pendekatan Health Belief Model (HBM), sebuah model yang digunakan untuk memprediksi perilaku terhadap suatu layanan kesehatan. Dalam risetnya, Riri meneliti beberapa faktor mulai dari kerentanan, keparahan, manfaat, hambatan, dan pemicu untuk bertindak.

“Ada beberapa faktor yang saya teliti mulai dari persepsi. Dari semua responden yaitu ibu hamil yang berada di wilayah yang dianggap mewakili Kabupaten Agam, apa yang membuat mereka itu menerima atau menolak vaksin pada ibu hamil ini,” jelas alumni program profesi Kebidanan UNAIR tahun 2019 ini.

Penelitian itu berhasil menjaring sebanyak 106 responden di tiga kecamatan di Kabupaten Agam. Mayoritas responden sedang berada pada trimester kedua kehamilan (13-28 minggu). Para responden diberikan kuesioner guna mengetahui bagaimana penerimaan mereka terhadap vaksin Covid-19.

Dari data yang telah diperoleh, diketahui bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap penerimaan vaksin Covid-19 adalah pemicu untuk bertindak. “Alasan utama ibu hamil tidak menerima vaksin Covid-19 (62,5 persen) adalah khawatir akan efek sampingnya,” ungkap Riri.

Di akhir, Riri berharap riset yang dilakukannya ini dapat menjadi bahan rujukan kajian mengenai penerimaan vaksin Covid-19 utamanya pada ibu hamil. Selain itu, ia juga berharap agar penelitiannya ini dapat diterapkan di wilayah lain dengan kriteria demografi yang berbeda pula. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh

Sumber : unair.ac.id/forum-alumni-kebidanan-unair-diskusikan-penerimaan-vaksin-covid-19-pada-ibu-hamil

Tags :