UNAIR NEWS – Terus berjuang di tengah kesulitan membuat Salmanda Rosita Aulia Nisa berhasil lulus sebagai wisudawan terbaik dari program studi S1 kedokteran hewan UNAIR. Ia lulus dengan nilai IPK 3.72 dalam kurun waktu 3 tahun dan 10 bulan. Lulusan yang memiliki nama panggilan Salma itu saat ini tengah sibuk sebagai mahasiswa studi profesi atau coass selama 1.5 tahun.
Jadi Dokter Hewan Praktisi
Salmanda bercerita bahwa pilihan untuk masuk ke kedokteran hewan adalah karena saran dari keluarganya. “Saya masuk ke kedokteran hewan ini sebenarnya bukan keinginan. Namun, ada petunjuk dari Allah yang diberikan kepada Ibu dan Kakak saya. Akhirnya, berangkat dari sana, saya mendaftar di FKH dan Alhamdulillah rezekinya di sini,” ungkapnya.
Wisudawan asal Karanganyar itu awalnya sempat merasa kedokteran hewan bukan passionnya. Oleh karena itu, ia merasa sulit mengikuti kecepatan pembelajaran di kedokteran hewan yang sangat kompleks dan sulit. “Di sini, semua hewan kita harus tahu, Anatomi dan fisiologinya seperti apa. Tentu itu sangat sulit bagi saya, apalagi di semester satu dan dua,” paparnya.
Kesulitan beradaptasi itu menurut membuatnya tidak bisa jika hanya mengandalkan waktu untuk belajar mandiri. Oleh karena itu, Salma sangat menghargai dan memanfaatkan waktu di kelas serta memaksimalkan tugas hingga ia berhasil lulus jadi yang terbaik.
Disiplin adalah Kunci
Sebagai seorang mahasiswa yang sempat mengalami kesulitan beradaptasi, Salam memaparkan tips suksesnya, yakni disiplin. Menurut Salma, jika ingin maksimal pada aspek akademis dan mendapatkan IPK yang baik, setiap mahasiswa harus disiplin terhadap waktu dan kewajibannya.
“Selain itu, dalam melakukan apapun itu harus niat dan kitanya harus happy. Karena dengan begitu, pekerjaan akan lebih gampang. Ketika kita tidak ada niat dan tidak happy dalam mengerjakannya, kita akan merasa kurang dan pada akhirnya harus mengoreksi pekerjaan kita dua kali,” jelasnya.
Selain itu, memperhatikan dosen di kelas juga menjadi sebuah tips ampuh yang Salma berikan. “Karena ketika kita memperhatikan dosen. Kita sudah tau apa yang harus kita pelajari dan kita tidak butuh waktu banyak untuk mengulang dari awal diluar waktu kelas,” tutupnya.
Penulis: Febriana Putri Nur Aziizah
Editor: Edwin Fatahuddin Ariyadi Putra
Sumber : https://unair.ac.id/terus-berjuang-di-tengah-kesulitan/