Upgrading with Alumni, Bahas Pengalaman Kerja di Dunia Korporat Thursday, 14 November 2024 10:37

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali gelar seminar Upgrading with Alumni bertajuk “Alumni Insight: Towards Their Successful in Corporate World”. Acara yang menjadi bagian dari kegiatan Airlangga Career and Internship Club (ACIC) itu sukses terlaksana di Gedung Kuliah Bersama (GKB), Kampus

MERR-C UNAIR pada Sabtu (28/9/2024). Upgrading with Alumni kali ini membahas pengalaman kerja di dunia korporat.

Berkolaborasi dengan Kementerian Pengembangan Profesi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNAIR, seminar ACIC kali ini menggandeng alumni UNAIR yang sukses dan berprestasi. Salah satunya Deddy Firman Rahmadi, alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR yang kini menjabat sebagai Vice President Anggaran di PT Petrokimia Gresik. Selain itu, hadir pula Andhika Putra

Kresnandito, alumnus Fakultas Psikologi UNAIR yang saat ini menjabat sebagai Asisten SDM & Umum Manajemen KSO Tebu PTPN Grup.

 

Adaptasi terhadap Perubahan

Saat ini, perubahan merupakan hal yang tak terhindarkan. Terutama dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, Andhika mengatakan bahwa untuk menghadapi perubahan tersebut, organisasi atau perusahaan perlu memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. 

“Di PTPN sendiri ada slogan Berubah atau Punah. Karena di era perubahan ini kita harus pintar beradaptasi. Tapi untuk saya sendiri penggunaan kata ‘berubah’ itu kurang setuju, setujunya adaptasi, karena bisa saja berubahnya menjadi jelek atau menurun,” ujarnya.

Salah satu cara agar perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan adalah melalui pelaksanaan tes potensi dan kompetensi karyawan. Andhika menjelaskan, potensi adalah kemampuan yang memiliki kemungkinan atau harapan untuk berkembang lebih lanjut. Sedangkan kompetensi adalah aspek kemampuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dimiliki setiap individu. “Jadi, potensi dan kompetensi itu dua hal yang berbeda. Potensi bisa berkembang kalau kompetensi itu kemampuan yang sudah seseorang miliki,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, alumnus fakultas psikologi itu mengungkapkan bahwa tujuan perusahaan melaksanakan tes kemampuan tersebut agar dapat mengetahui penempatan serta pengembangan yang sesuai dengan keterampilan karyawan. “Jadi, biasanya kalau fresh graduate harus melakukan tes potensi untuk pengembangan keterampilannya. Tapi kalau kita butuh orang yang sudah matang dan berpengalaman, itu nanti akan melakukan tes kompetensi,” tuturnya. 

 

Pentingnya Miliki Nilai Diri
Pada materi selanjutnya, Deddy memaparkan bahwa setiap individu harus memiliki nilai diri dalam berkarir. Ia menjelaskan, untuk mengembangkan hal tersebut, mahasiswa harus mempersiapkannya sejak dini.

“Kuliah itu tempat untuk mendapat kenangan sekaligus mempersiapkan masa depan. Jadi, saat teman-teman kuliah, pokoknya jalani dulu sepenuhnya. Live to the fullest,” ucapnya.
Deddy mengungkapkan bahwa pengembangan soft skill adalah hal yang tidak kalah penting untuk mahasiswa persiapkan dalam upaya meningkatkan nilai diri. Ia berpendapat bahwa soft skill akan lebih bermanfaat dibandingkan hard skill. “Menurut saya, sekitar 80 persen, soft skill nanti bakal lebih terpakai. Pertama, kemampuan komunikasi itu yang paling penting. Selanjutnya adalah problem solving, dan yang terakhir adalah kemampuan beradaptasi,” ungkapnya.

Deddy menambahkan, bergabung dengan organisasi dapat menjadi langkah awal bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill. Selain itu, mengikuti program magang juga merupakan cara efektif yang dapat mahasiswa terapkan. “Magang itu cara yang bagus buat teman-teman belajar. Dengan mengamati lingkungan pekerjaan, teman-teman bisa mengetahui soft skill apa saja yang kalian butuhkan,” pungkasnya. 

 

Penulis: Nadia Azahrah Putri

Editor: Yulia Rohmawat

Sumber : https://unair.ac.id/upgrading-with-alumni-bahas-pengalaman-kerja-di-dunia-korporat/

Tags :